Bila merasa manfaat dengan artikel di blog ini, silahkan bagikan (share) di sosmed kaliah. Terimakasih.

Pertolongan Pertama Pada Lecet di Kulit

Luka lecet sering terjadi ketika kulit bergesekan dengan permukaan yang kasar sehingga mengelupas lapisan atas kulit. Meski tergolong luka ringan, tapi luka ini juga memerlukan perawatan yang intensif guna menghindari infeksi.



Kulit terdiri dari bagian teratas, disebut epidermis, dan bagian di bawahnya disebut dermis. Sebagai bagian terluar dan terluas dari tubuh, kulit rentan untuk terkena goresan dan terluka.

Pada umumnya, luka lecet terjadi di lapisan epidermis kulit. Luka ini tidak separah luka sayat atau robek, yang menyebabkan perdarahan hebat. Tetapi luka lecet yang dalam dapat meninggalkan bekas atau jaringan parut pada kulit.

Luka lecet adalah salah satu dari jenis luka terbuka (open wounds) yang dapat terjadi pada permukaan luar kulit. 

Berikut jenis-jenis luka lainnya yang sering terjadi adalah: 

  1. Luka sayat, umumnya akibat benda tajam seperti pisau cukur atau pecahan kaca. Luka ini menyebabkan pendarahan yang cepat dan banyak. 
  2. Luka robek menyebabkan luka yang dalam pada kulit yang dapat mengakibatkan perdarahan dalam volume banyak. Biasanya juga disebabkan karena benda tajam seperti pisau. 
  3. Luka tusuk akibat tusukan benda-benda runcing, seperti paku. Meski tidak banyak mengeluarkan darah, tapi luka ini dapat merusak organ dalam tubuh. 
  4. Luka terkelupas: jaringan dan kulit terkelupas sebagian atau seluruhnya karena tembakan ataupun ledakan. 


Pertolongan Pertama Pada Lecet di Kulit Dengan P3k di Rumah

Pada tingkatan yang ringan, luka lecet umumnya dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut cara yang dapat dilakukan sebagai upaya perawatan luka. Sebelum membersihkan luka, cuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih. 
  1. Bersihkan luka dari kotoran yang mungkin menempel di bawah air mengalir, apabila ragu dengan kebersihan air tersebut  dapat menggunakan cairan antiseptik hingga bersih. 
  2. Oleskan antibiotik untuk membuat luka tetap lembap sehingga mempercepat penyembuhan, serta mencegah infeksi. 
  3. Tutup luka dengan kasa steril yang lembut dan ganti tiap hari. 
  4. Analgesik terkadang diperlukan untuk menangani luka lecet yang terasa sakit dan berukuran besar. Tetapi hindari mengonsumsi aspirin karena berisiko memperpanjang waktu perdarahan. 
  5. Sebaiknya hindari menggunakan bahan-bahan pembersih alkohol, yodium, ataupun hidrogen peroksida. 
  6. Hindari luka dari pajanan sinar matahari untuk mencegah hiperpigmentasi permanen. 
  7. Periksakan ke dokter jika luka tidak berhenti berdarah, darah muncrat keluar, pinggiran luka menganga terbuka, luka disebabkan oleh sesuatu yang kotor dan berkarat, dan area luka terasa kebas. 
  8. Hindari mengoleskan salep ataupun bahan selain obat luka kecuali dilakukan atau dianjurkan oleh dokter. 
  9. Jika terdapat memar atau bengkak, dapat dikompres dengan es. 

Segera periksakan diri ke dokter jika luka terlalu lebar atau terlalu dalam untuk ditangani sendiri. Waktu penyembuhan luka berbeda tiap orang. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti: usia, penyakit yang mungkin sedang diidap, malnutrisi, suhu dan cuaca tempat tinggal, sistem kekebalan tubuh, ada tidaknya infeksi pada luka, dan apakah pasien merokok atau menggunakan obat-obatan.

Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati. 
Semoga bermanfaat. 

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon