PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi manusia harus mampu bersaing sebab semua kesempatan terbuka bagi siapapun. Dalam mengejar kesuksesan hidup, akan terjadi persaingan ketat, oleh karena itu diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM), yang handal yaitu Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian, keuletan, kejujuran dan kerja keras. Sumber Daya Manusia yang tidak memiliki sifat-sifat tersebut akan kalah dalam persaingan.
Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, sejak lahir, anak diasuh dan didik oleh orang tuanya. Ia belajar, dari ibunya bagaimana mengembangkan kemampuannya. Pendidikan dapat pula diartikan sebagai pengembangan individu-individu atau kelompok-kelompok kehidupan atau masyarakat besar atau kecil. Dalam hal ini pendidikan diartikan sebagai penyampaian nilai-nilai kebudayaan kepada generasi muda.
Dalam konsp penyampaian nilai-nilai kebudayaan tersimpul arti bahwa manusia dianggap sebagai wadah yang dipakai oleh pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan. Upaya pendidikan ialah suatu kegiatan atau situasi yang diadakan oleh pendidik secara sengaja untuk mencapai tujuan.
Adapun kemajuan yang kini terasa dalam dunia pendidikan kita, yang hanya mencolok terlihat dikawasan metropolis/perkotaan saja telah menimbulkan kesenjangan bertambah lagi dan secara konkrit pula kita lihat, bahwa cost pendidikan yang saat ini ada, telah pulan menjadikan beban teramat berat bagi masyarakat umum Indonesia. Sehingga bila ditanya manakah lagi yang akan menopang kemajuan pendidikan Indonesia sekarang ini.
Christoper J. Lucas, yang menyatakan bahwa pendidikan menyimpan kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan dapat memberi informasi yang paling berharga mengenai pasangan hidup masa depan di dunia serta membantu anak didik dalam mempersiapkan kebutuhan yang esensial untuk menghadapi perubahan.
Dengan alasan-alasan tersebut penulis mencoba mengulas tentang pentingnya pendidikan.
B. Perumusan Masalah
Dalam merumuskan masalah ini, penulis membahas pokok-pokok masalah dengan identifikasi masalah sebagai berikut :
- Apa sebenarnya pengertian pendidikan itu sehingga dipandang sangat penting oleh pendidik maupun peserta didik ?
- Bagaimana pentingnya pendidikan itu dan apa tujuan yang ada dalam pendidikan itu sendiri ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
- Untuk mengetahui masalah tentang pendidikan yang sangat penting bagi kehidupan kita
- Untuk mengetahui tujuan apa yang ada dalam pendidikan itu
- Sebagai pendidikan dan pengetahuan bagi penulis dalam menyampaikan ide dan pemikiran.
D. Sistematika
Sistematika dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Sistematika
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan
2. Pentingnya Pendidikan
3. Tujuan Dalam Pendidikan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan, seperti sifatnya sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks, karena sifatnya yang kompleks itu, maka sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain.
Beberapa batasan pendidikan yang berdasarkan fungsinya :
a). Pendidikan sebagai proses tanspormasi budaya
Pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi lain. Pendidikan juga mempunyai tugas menyiapkan peserta didik untuk hari esok, suatu masa dengan pendidikan yang menuntut banyak persyaratan baru yang tidak pernah di duga sebelumnya, dan malah sebagian besar masih berupa teka-teki. Dengan menyadari bahwa sistem pendidikan merupakan subsistem dari sistem pembangunan nasional maka misi pendidikan sebagai informasi budaya harus sinkron dengan pernyataan GBHN yang memberikan tekanan pada upaya pelestarian dan pengembangan budaya.
b). Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi
Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis teearah kepada terbentuknya kepribadian pesrta didik, disebut sistematis karena proses pendidikan berlangsung melalui tahap-tahap bersinambungan (Prosedural) dan sistematis karena berlangsung dalam semua situasi kondisi, disemua lingkungan yang saling mengisi (Lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat)
c). Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan warga negara
Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. Tentu saja istilah baik disini bersifat relatif, tergantung kepada tujuan nasional dari masing-masing bangsa, oleh karena masing-masing bangsa mempunyai falsafah hidup yang berbeda-beda.
d). Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja
Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Bekerja menjadi penopang hidup seseorang dan keluarga sehingga tidak tergantung dan mengganggu orang lain.
2. Pentingnya Pendidikan
Peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing secara sehat tetapi juga memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia meningkat. Ilmu pendidikan termasuk salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sifatnya praktis karena ilmu tersebut ditujukan kepada paraktek dan perbuatan-perbuatan yang mempengaruhi anak didik. Mendidik bukanlah Perbuatan sembarangan karena menyangkut kehidupan dan nasib anak manusia untuk kehidupan selanjutnya, yaitu manusia sebagai makhluk yang bermartabat dengan hak-hak asasinya. Itulah sebabnya melaksanakan pendidikan merupakan tugas moral yang tidak ringan.
Pendidikan adalah pengembangan Sumber Daya Manusia, definis-definisi dari yang klasik samapi pada definisi yang kontemporer mengenai pendidikan pada dasarnya mengimplikasikan usaha untuk mengembangkan manusia itu. Bahwa manusia itu perlu pendidikan dengan kata lain manusia tanpa pendidiukan maka manusia ijtu tidak akan menjadi sempurna.
Harold G. Shane yang menyatakan bahwa pendidikan adalah :
1). Suatau cara yang mapan untuk memperkenalkan peserta didik pada pengembalian keputusan terhadap berbagai persoalan
2). Pendidikan dapat dipakai untuk menanggulangi masalah sosial tertentu
3). Pendidikan dapat memperlihatkan kemampuan yang meningkat untuk menerima dan mengimplementasikan alternatif-alternatif baru
4). Pendidikan diyakini sebagai alternatif terbaik yang dapat ditempuh masyarakat untuk membimbing perkembangan manusia.
Sedemikkian pentingnya pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningaktakan kesejahteraan masyarakat, dan membangun dan membangun martabat bangsa, maka pemerintah berusaha memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai masalah di bidang peningkatan pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, sampai tingkat tinggi. Perhatian tersebut antara lain ditujukan dengan cara menyediakan alokasi anggran yang berarti. Serta ,membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan usaha meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan yang lebih penting lagi adalah terus melakukan berbagai macam ikhtiar guna memperluas kesempatan bagi masyarakat dalam memperoleh penmdidikan pada semua jenjang yang ada.
3. Tujuan Dalam Pendidikan
Tujuan pendidikan berhubungan erat dengan tujuan dan pandangan hidup pendidik sendiri. Nyatalah, bahwa untuk mendidik itu diperluakn suatu syarat yang mutlak. Pendidik sendiri harus telah memiliki (mempersatukan diri dengan) norma-norma tertentu sehingga ia dapat disebut orang yang berkpribadian.
a). Tujuan Umum
Tujuan umum ialah tujuan di dalam pendidikan yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau pendidik lain, yang telah ditetapkan oleh pendidik dan selalu dihubungkan dengan kenyataan-kenyataan, yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan dihubungkan dengan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum itu.
b). Tujuan-tujuan tak sempurna
Tujuan tak sempurna atau tak lengkap ini ialah tujuan-tujuan mengenai segi-segi kepribadian manusia yang tertentu yang hendak dicapai dengan pendidikan itu, seperti keindahan, kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan, dan seksual.
c). Tujuan-tujuan sementara
Tujuan-tujuan sementara ini merupakan tingkatan-tingkatan untuk menuju kepada tujuan umum, untuk mencapai tujuan-tujuan sementara itu di dalam praktek harus mengingat dan memperhatikan jalannya perkembangan pada anak. Tujuan pendidikan menurut Dewey ialah membentuk manusia untuk menjadi warga negara yang baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Betapa penting dan perlunya pendidikan itu bagi anak-anak, jelaslah pula bahwa anak-anak itu harus dididik atau mendapat pendidikan. Dalam pada itu uraian-uraian dimuk makin jelas kiranya apa yang dimaksud dengan pendidikan. Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa pendidikan ialah segala uisaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasan, atau lebih jelas lagi pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-aqnak dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.
Peran pendidikan sangat penting dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing secara sehat sebagaimana tujuan pendidikan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Shene. H.G-1984. Arti Pendidikan Bagi Masa Depan. Jakarta : Pustekum, Dikbud : CV Rajawali
Purwanto Ngalim, Drs.MP. Ilmu Pendidikan Toerirtis dan Praktis. PT Remaja Rosdakarya
BandungTirta Rehardja Umar, Lasulo, SL Drs. Pengantar Pendidikan Rineka Cipta Jakarta
0 Comments
EmoticonEmoticon